Memeluk Islam juga karena Abu Bakar Siddiq ra, ikut berhijrah sebanyak dua kali ke Habasyah dan mengikuti semua peperangan. Beliau pun gugur dalam perang Jamal dan dikuburkan di Basrah pada umur 64 tahun.
Dialah salah seorang sahabat dari 10 orang yang dijamin masuk surga. Siapakah yang mengeluarkan garansi ini? Rasulullah SAW. Dengan jaminan ini, tak mengherankan bahwa Zubair merasa tak memerlukan jabatan apapun di dunia ini. Inilah faktanya: dari seluruh sahabat utama Rasul, terutama yang masuk dalam deretan 10 orang yang dijamin masuk surga, hanya Zubair yang sepanjang hidupnya tak menjabat sebagai apapun. Untuk fakta ini, Zubair punya jawaban yang singat namun lugas: jabatanku adalah mujahid fii sabilillaah! Allahu Akbar! Fakta tentang keberanian Zubair dalam menegaskan posisinya dengan keberanian yang luar biasa, telah menorehkan namanya ke dalam deretan para penghuni surga. Apakah tak ada godaan dunia (utamanya jabatan) yang merongrong hidup Zubair?
Zubair ditempa oleh ketegasan Safiyah, sang ibu, yang menginginkannya menjadi laki-laki pemberani. Dan itulah yang kemudian terjadi. Bahkan, di akhir hidupnya Zubair harus meninggalkan warisan utang kepada anaknya. Dari mana utang-utang itu berasal? Ternyata, Zubair dikenal sebagai ahli sedekah. Ia menyedekahkan seluruh hartanya, bahkan ketika ia kehabisan uang ia berani berutang untuk menyedekahkannya.
Cermin itu: Merasa tenang dengan jaminan dari Allah (wa mayyattaqillaha yaj'allahu makhraja, wayarzuqhu minhaitsu laa yahtasib—dan bertakwalah kepada Allah maka Allah akan mengeluarkanmu dari kesulitan dan Dia akan memberimu rezeki dari arah yang tak diperhitungkan) akan mengindari kita dari tergoda oleh nikmat dunia. Setelah itu, berani memposisikan “jabatan” diri di jalan Allah akan membuat kita selalu merasa “menjabat” sehingga kita tak mengemis-ngemis jabatan. Keberanian menanggung akibat dari kebaikan, adalah bagian dari “jabatan” itu
Komentar
Posting Komentar