Langsung ke konten utama

3. Usman Bin Affan ra.



Khalifah ketiga setelah wafatnya Umar, pada pemerintahannyalah seluruh tulisan-tulisan wahyu yang pernah dicatat oleh sahabat semasa Rasul hidup dikumpulkan, kemudian disusun menurut susunan yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Saw sehingga menjadi sebuah kitab (suci) sebagaimana yang kita dapati sekarang. Beliau meninggal dalam umur 82 tahun (ada yang meriwayatkan 88 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.

Utsman bin Affan

Utsman bin Affan r.a. berasal dari keluarga kaya raya dari silsilah Bani Umayyah. Sejak kecil Utsman telah mendapat pendidikan membaca dan menulis dari keluarganya. Selain berpendidikan Utsman bin Affan dikenal pula sebagai seorang yang memiliki akhlakul karimah. Tak hanya ketika ia berada dalam naungan Islam namun juga sebelumnya. Rasulullah saw sendiri menggambarkan Utsman bin Affan r.a sebagai pribadi yang paling jujur dan rendah hati diantara kaum muslimin.

Dalam perjalanan hidupnya Utsman bin Affan berhasil menjadi seorang saudagar kaya raya. Namun kesederhanaan tetap melingkupi hati beliau. Dalam satu riwayat dikisahkan bahwa Utsman senang menjamu orang banyak dengan hidangan mewah bagaikan hidangan kaum bangsawan. Namun di rumahnya beliau hanya memakan roti dengan minyak atau cuka. Dikisahkan pula bahwa Utsman r.a pernah berpidato di atas mimbar memakai sehelai kain kasar dan kopiah seharga lima dirham.

Utsman bin Affan memiliki julukan Dzun Nurain yang berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini didapat karena Utsman telah menikahi puteri kedua dan ketiga dari Rasullah saw yaitu Ruqayah dan Ummu Kaltsum.

Pernikahan Utsman dengan Ruqayah terjadi ketika Ruqayah diceraikan oleh suaminya terdahulu yang bernama Utbah. Utbah merupakan putra Abdul Uzza bin Abdul Muthallib atau yang lebih dikenal dengan Abu Lahab. Perceraian ini dilakukan atas desakan Abu Lahab dan istrinya, Ummu Jamil, untuk menghina dan merendahkan keluarga Rasulullah saw. Untuk meringankan beban Rasulullah dan keluarganya Utsman kemudian melamar Ruqayah.

Dengan Ruqayah, Utsman menjadi suami-istri pertama dari kalangan kaum muslimin yang berhijrah ke Habasyah. Lama tak terdengar kabar dari mereka berdua. Sampai seorang Quraisy memberikan kabar kepada Rasulullah bahwa ia telah melihat Utsman bin Affan r.a dengan Ruqayah.

“Bagaimana keadaan mereka berdua?” tanya Nabi. “Menantumu sedang menuntun keledai yang ditunggangi oleh istrinya yang sedang hamil,”jawab si Quraisy.

Setelah mendapatkan kabar bahwa keadaan di Mekah telah aman bagi kaum muslimin, muhajirin yang berada di Habasyah pun kembali ke Mekah. Termasuk Utsman bin Affan dan Ruqayah.

Pasangan ini tak lama menetap di Mekah karena kembali berhijrah ke Madinah. Saat berada di Madinah Ruqayah menderita penyakit campak. Keadaannya diperparah dengan kesedihan yang mendalam atas kepergian ibundanya, Khadijah r.a dan anaknya Abdullah yang baru berusia 6 tahun.

Selama Ruqayah terbaring sakit, Utsman selalu berada di sisi istrinya dan mengurusnya dengan lemah lembut dan penuh kesabaran. Bersamaan dengan itu kaum muslimin diseru untuk bergabung menghadapi perang Badar. Hati Utsman bimbang. Tak tega rasanya ia meninggalkan istrinya yang tengah terbaring sakit. Akhirnya Rasulullah mengizinkan Utsman tetap di rumah untuk mengurus istrinya. Utsman mendampingi istrinya sampai Ruqayah wafat. Tak lama ia menikah lagi dengan Ummu Kaltsum.

Utsman bin Affan r.a menjabat sebagai khalifah menggantikan Umar bin Khatab r.a. tepatnya pada tahun 23 H. Selama masa pemerintahan Utsman bin Affan kekhalifahan Islam berhasil diperluas mulai dari wilayah Armenia, Kaukasia, Khurasan, Kirman, Sijistan, Cyprus sampai Afrika Utara. Utsman juga telah berjasa memperbanyak salinan Al Qur’an dan menyebarkannya ke berbagai wilayah kekuasaan Islam. Di bawah pemerintahan Utsman bin Affan pulalah kaum muslimin memiliki gedung pengadilan tersendiri serta armada laut yang digunakan dalam perang Dzatu Sawari. ahannya Utsman juga memerintahkan perluasan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.

Ketika masa pemerintahan Utsman berjalan 6 tahun terjadilah pemberontakan untuk menjatuhkan Utsman dari kursi kekhalifahan. Namun Utsman tak pernah memberantas para pemberontak tersebut. Kelemahlembutan hatinya menyebabkan ia mencoba menyelesaikan semuanya dengan komunikasi yang baik.

Utsman wafat sebagai syahid pada hari Jumat tanggal 17 Dzulhijah 35 H ketika para pemberontak berhasil memasuki rumahnya dan membunuh Utsman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

1. Abu Bakar Siddiq ra.

Beliau adalah khalifah pertama sesudah wafatnya Rasulullah Saw. Selain itu Abu bakar juga merupakan laki-laki pertama yang masuk Islam, pengorbanan dan keberanian beliau tercatat dalam sejarah, bahkan juga didalam Quran (Surah At-Taubah ayat ke-40) sebagaimana berikut : “Jikalau tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seseorang dari dua orang (Rasulullah dan Abu Bakar) ketika keduanya berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada temannya:”Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita”. Maka Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Abu Bakar Siddiq meninggal dalam umur 63 tahun, dari beliau diriwayatkan 142 hadiets. Mengenal Lebih Deka

2. Umar Bin Khatab ra.

Beliau adalah khalifah ke-dua sesudah Abu Bakar, dan termasuk salah seorang yang sangat dikasihi oleh Nabi Muhammad Saw semasa hidupnya. Sebelum memeluk Islam, Beliau merupakan musuh yang paling ditakuti oleh kaum Muslimin. Namun semenjak ia bersyahadat dihadapan Rasul (tahun keenam sesudah Muhammad diangkat sebagai Nabi Allah), ia menjadi salah satu benteng Islam yang mampu menyurutkan perlawanan kaum Quraish terhadap diri Nabi dan sahabat. Dijaman kekhalifaannya, Islam berkembang seluas-luasnya dari Timur hingga ke Barat, kerajaan Persia dan Romawi Timur dapat ditaklukkannya dalam waktu hanya satu tahun. Beliau meninggal dalam umur 64 tahun karena dibunuh, dikuburkan berdekatan dengan Abu Bakar dan Rasulullah dibekas rumah Aisyah yang sekarang terletak didalam masjid Nabawi di Madinah. Nasihat Umar bin Khattab : Umar bin Khattab Jika kamu melihat seseorang yang menyia-nyiakan shalat, demi Allah kepada selain itu ia akan lebih menyia-nyiakan lagi Umar bin Khattab

4. Ali Bin Abi Thalib ra.

Merupakan khalifah keempat, beliau terkenal dengan siasat perang dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Selain Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib juga terkenal keberaniannya didalam peperangan. Beliau sudah mengikuti Rasulullah sejak kecil dan hidup bersama Beliau sampai Rasul diangkat menjadi Nabi hingga wafatnya. Ali Bin Abi Thalib meninggal dalam umur 64 tahun dan dikuburkan di Koufah, Irak sekarang. saabat yang lahir dalam keprihatinan dan meninggal dalam Kesunyian. Dialah, khalifah Ali bin Abi Thalib ra. Ali kecil adalah anak yang malang. Namun, kehadiran Muhammad SAW telah memberi seberkas pelangi baginya. Ali, tidak pernah bisa bercurah hati kepada ayahnya, Abi Thalib, selega ia bercurah hati kepada Rasulullah. Sebab, hingga akhir hayatnya pun, Abi Thalib tetap tak mampu mengucap kata syahadat tanda penyerahan hatinya kepada Allah. Ayahnya tak pernah bisa merasa betapa nikmatnya saat bersujud menyerahkan diri,kepada Allah Rabb semesta sekalian alam. Kematian ayah